Cara Bayar Bulanan Kur Bri
ILUSTRASI. Cara & Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Sisa Kuota KUR Tahun Ini Masih Banyak
Reporter: Adi Wikanto, Adrianus Octaviano | Editor: Adi Wikanto
KUR BRI Online-KONTAN.CO.ID - Jakarta. Peluang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mendapatkan tambahan modal melalui kredit usaha rakyat (KUR) masih terbuka lebar. Pasalnya, sisa kuota KUR tahun 2024 masih besar. Berikut cara dan syarat pengajuan kredit usaha rakyat (KUR) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) 2024 secara online.
Kementerian Koperasi dan UKM mencatat penyaluran KUR hingga 31 Agustus 2024 sudah sebesar Rp 195,6 triliun.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Yulius mengatakan, penyaluran KUR sebesar 69,86% dari target tahun 2024 sebesar Rp 280 triliun.
Meski tak disebutkan secara pasti, target tersebut memang ada penurunan dari target awal yang sempat dipatok Rp 300 triliun. “Penyaluran KUR sudah diberikan kepada 3,32 juta debitur,” ujar Yulius kepada KONTAN, Selasa (3/9).
Lebih lanjut, Yulius mengungkapkan untuk mendorong peningkatan penyaluran KUR, Kementerian Koperasi dan UKM akan melakukan beberapa langkah. Salah satunya dengan mendorong penerapan inovatif credit scoring dalam penilaian kredit.
Di sisi lain, ia juga bilang pihaknya akan mendorong percepatan penyaluran KUR Klaster. Serta, melakukan pendampingan bagi UMKM yang akan mengakses KUR.
“Koordinasi dengan seluruh stakeholders juga dilakukan seperti Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Penyalur KUR dan Perusahaan Penjamin KUR,” tambahnya.
Sebelumnya, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian Gede Edy Prasetya, mengungkapkan bahwa target penyaluran KUR tahun ini adalah Rp 280 triliun, sedikit lebih rendah dari target awal yang sekitar Rp 300 triliun.
“Target penyaluran KUR tahun 2025 diproyeksikan paling tidak sama dengan target tahun 2024,” kata Edy yang juga Ketua Tim Teknis Sekretariat Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM.
Baca Juga: Cek Harga Mobil BYD Atto, Dolphin & M6, Biaya Pemilikan Rp 500.000-an Per Bulan
BRI memiliki berbagai jenis KUR pada tahun 2024 ini, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Penyaluran KUR tertuju kepada nasabah yang selama ini belum pernah mendapatkan pinjaman dari bank.
Ketiga KUR tersebut sama-sama menetapkan bunga sebsar 6% per tahun. Namun setiap KUR memiliki batas plafon pinjaman yang berbeda-beda.
KUR Mikro, setiap debitur bisa mengajukan pinjaman maksimal Rp 50 juta. Sedangkan KUR Kecil bisa mendapat pinjaman mulai dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta.
Khusus KUR TKI, BRI akan memberikan biaya untuk keberangkatan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ke negara penempatan dengan plafon Rp 25 juta. Wilayah penempatan TKI antara lain Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.
Tonton: Tak Hanya Sritex, Industri Tekstil Nasional Juga Berguguran
Cara pengajuan KUR BRI
Tidak sulit untuk mengajukan KUR BRI. Nasabah bisa mengajukan KUR BRI dengan dua cara, yakni datang langsung ke kantor bank atau secara online.
"Ke bank bawa KTP, NIB (nomor induk berusaha), serta pernyataan bahwa usaha yang dijalankan telah berlangsung kurang lebih 6 bulan," ungkap Arini Handayani, Kepala Unit BRI Meruya Ilir, 18 Maret 2024.
Jika ingin mengajukan KUR BRI secara online, ikuti cara berikut:
Setelah pengajuan ini, nasabah akan menjalani survei secara fisik. Kemudian, nasabah tetap harus datang ke kantor BRI terdekat untuk proses selanjutnya, salah satunya untuk tanda tangan dokumen.
Jadi, apakah Anda siap mengajukan KUR BRI 2024?
Baca Juga: Jutaan Mobil Daftar QR Code Mypertamina untuk Beli Pertalite, Ini Link & Caranya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Reporter: Adi Wikanto, Adrianus Octaviano Editor: Adi Wikanto
ILUSTRASI. Cara & Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Sisa Kuota KUR Tahun Ini Masih Banyak
Reporter: Adi Wikanto, Adrianus Octaviano | Editor: Adi Wikanto
KUR BRI Online-KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sisa plafon kredit usaha rakyat (KUR) tahun 2024 masih banyak. Simak cara dan syarat pengajuan kredit usaha rakyat (KUR) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) 2024 secara online.
Pemerintah telah menargetkan penyaluran KUR hingga akhir 2024 mencapai Rp 280 triliun. Berdasarkan catatan KONTAN, per 15 September 2024, penyaluran KUR sudah mencapai Rp 207,42 triliun atau setara 74,08% dari target.
Dengan demikian, masih ada sisa plafon KUR tahun 2024 sekitar Rp 70 triliun. Jadi masih ada peluang besar bagi pelaku usaha mikro kecil menengah untuk mendapatkan tambahan modal usaha melalui KUR.
Sebelumnya, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian Gede Edy Prasetya, mengungkapkan bahwa target penyaluran KUR tahun ini adalah Rp 280 triliun, sedikit lebih rendah dari target awal yang sekitar Rp 300 triliun.
“Target penyaluran KUR tahun 2025 diproyeksikan paling tidak sama dengan target tahun 2024,” kata Edy yang juga Ketua Tim Teknis Sekretariat Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM.
Baca Juga: Cek Harga Mobil BYD Atto, Dolphin & M6, Biaya Pemilikan Rp 500.000-an Per Bulan
Lalu bagaimana mengajukan pinjaman KUR 2024?
BRI memiliki berbagai jenis KUR pada tahun 2024 ini, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Penyaluran KUR tertuju kepada nasabah yang selama ini belum pernah mendapatkan pinjaman dari bank.
Ketiga KUR tersebut sama-sama menetapkan bunga sebsar 6% per tahun. Namun setiap KUR memiliki batas plafon pinjaman yang berbeda-beda.
KUR Mikro, setiap debitur bisa mengajukan pinjaman maksimal Rp 50 juta. Sedangkan KUR Kecil bisa mendapat pinjaman mulai dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta.
Khusus KUR TKI, BRI akan memberikan biaya untuk keberangkatan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ke negara penempatan dengan plafon Rp 25 juta. Wilayah penempatan TKI antara lain Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia.
Tonton: Tak Hanya Sritex, Industri Tekstil Nasional Juga Berguguran
Cara pengajuan KUR BRI
Tidak sulit untuk mengajukan KUR BRI. Nasabah bisa mengajukan KUR BRI dengan dua cara, yakni datang langsung ke kantor bank atau secara online.
"Ke bank bawa KTP, NIB (nomor induk berusaha), serta pernyataan bahwa usaha yang dijalankan telah berlangsung kurang lebih 6 bulan," ungkap Arini Handayani, Kepala Unit BRI Meruya Ilir, 18 Maret 2024.
Jika ingin mengajukan KUR BRI secara online, ikuti cara berikut:
Setelah pengajuan ini, nasabah akan menjalani survei secara fisik. Kemudian, nasabah tetap harus datang ke kantor BRI terdekat untuk proses selanjutnya, salah satunya untuk tanda tangan dokumen.
Jadi, apakah Anda siap mengajukan KUR BRI 2024?
Baca Juga: Jutaan Mobil Daftar QR Code Mypertamina untuk Beli Pertalite, Ini Link & Caranya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Reporter: Adi Wikanto, Adrianus Octaviano Editor: Adi Wikanto
Denda KUR BRI – Biasanya diberikan kepada pihak yang terlambat melakukan pelunasan angsuran. Namun besar denda yang akan diberikan juga berbeda-beda tergantung pada jenis pelanggaran yang dilakukan.
Melalui sistem denda kur bri ini, diharapkan para debitur akan lebih mematuhi aturan kredit dan kesadaran dalam pinjaman semakin tinggi. Kebijakan ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk membawa Indonesia menuju negara maju yang aman, nyaman, dan tertata dengan baik.
Dalam hal ini, pihak Bank menegaskan bahwa denda KUR BRI yang diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh debitur.
Dalam perkembangannya, pihak bank akan terus memonitor dan melakukan evaluasi atas penggunaan denda kur bri sebagai upaya meningkatkan kesadaran kredit di Indonesia. Diharapkan, masyarakat dapat lebih mematuhi aturan KUR yang sedang dijalani.
Solusi untuk Menghindari Denda KUR BRI
Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah program pinjaman yang membantu pengusaha kecil dan menengah untuk meningkatkan usaha mereka. Meskipun KUR BRI memiliki manfaat besar dalam memperluas kemampuan usaha, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari denda. Di bawah ini adalah beberapa solusi untuk menghindari denda KUR BRI.
Hindari Pelanggaran Aturan
Penting untuk diingat bahwa selama Anda menggunakan dana KUR BRI, Anda harus patuh dan mematuhi aturan yang ditetapkan, termasuk aturan penggunaan dan pelunasan kredit. Pelanggaran terhadap aturan dapat menyebabkan denda atau bahkan penghentian program KUR BRI. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda memahami aturan dengan baik dan mengikutinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Alasan Nasabah Terkena Denda KUR BRI
Dalam penerapan KUR BRI, ada beberapa hal yang menjadi penyebab nasabah terkena denda, antara lain:
1. Keterlambatan Membayar Angsuran2. Bermasalah dengan Agunan3. Tidak Melengkapi Dokumen Persyaratan4. Rekening Koran Tidak Aktif5. Tidak Mendapatkan Sanksi Tepat Waktu6. Salah Mengisi Formulir7. Penyelewengan Dana Pinjaman8. Perubahan Ketentuan Pinjaman yang Tidak Sesuai dengan Perjanjian Awal
Contoh Perhitungan Besaran Cicilan dan Sanksi Denda KUR BRI
Sebagai contoh, Apri mengajukan pinjaman KUR BRI sebesar Rp 10 juta dengan lama tenor 12 bulan. Bunga yang harus dibayarkan adalah sebesar 7%, dan bunga yang ditanggung pemerintah adalah 6%. Berikut adalah perhitungan cicilan yang harus dibayarkan oleh Apri setiap bulannya, serta sanksi denda yang harus dibayarkan apabila terjadi keterlambatan pembayaran cicilan:
Dari perhitungan di atas, Apri harus membayar cicilan sebesar Rp 1.101.983,33 setiap bulannya selama 12 bulan. Namun, apabila terjadi keterlambatan pembayaran cicilan, Apri akan dikenakan sanksi denda sebesar 1%/bulan dari sisa pinjaman. Misalnya, apabila pada bulan ke-3 Apri terlambat membayar cicilan, sanksi denda yang harus dibayarkan sebesar 1% x (Rp 7.269.937 – Rp 5.504.952) = Rp 17.649,85.
Untuk meminimalisir hal tersebut, sebaiknya Anda perencanaan keuangan dengan matang dan memperhitungkan dengan cermat besaran cicilan dan kemampuan Anda dalam membayar cicilan tersebut. Pastikan Anda membayar cicilan tepat waktu agar terhindar dari denda yang berlipat-lipat.
Menghindari Denda KUR BRI Dengan Pembayaran Pokok dan BungaTepat Waktu
Menghindari denda KUR BRI dapat dilakukan dengan membayar pinjaman yang diambil secara tepat waktu. Langkah yang dilakukan adalah dengan membuat jadwal pembayaran yang jelas dan tidak melebihi jangka waktu yang disepakati bersama pihak bank. Selalu periksa buku tabungan Anda untuk memastikan bahwa pembayaran kredit sudah dilakukan dengan tepat waktu dan menghindari terjadinya kesalahpahaman atau permasalahan berikutnya.
Demikianlah beberapa solusi untuk menghindari denda KUR BRI. Sebagai pengusaha, pastikan bahwa Anda memahami ketentuan yang diberikan dan dapat memenuhinya. Dengan mengikuti saran-saran di atas, Anda dapat membuat kesepakatan KUR BRI yang selaras dan dapat meminimalisir resiko dari setiap sisi.
Tahap 2: Lakukan Pembayaran Denda
Setelah mengetahui jumlah denda, nasabah dapat melakukan pembayaran denda KUR BRI melalui:
Di dalam formulir pembayaran, pastikan mencantumkan jumlah denda sesuai dengan informasi yang telah diperoleh dari langkah 1. Nasabah tidak perlu menyertakan nomor rekening kredit karena informasi tersebut sudah tercatat di dalam sistem BRI.
Prosedur Penanganan Denda KUR BRI
Bagi para peminjam yang mengalami keterlambatan dalam membayar cicilan KUR BRI dan harus membayar denda, berikut adalah prosedur penanganannya:
Pihak bank berhak memberikan denda atau sanksi kepada para peminjam yang tidak memenuhi kewajiban dalam mengikuti program KUR BRI. Oleh karena itu, para peminjam harus memperhatikan ketentuan yang ada dan membayar cicilan secara tepat waktu.
Tahap 3: Konfirmasi Pembayaran Denda
Setelah melakukan pembayaran denda, nasabah harus melakukan konfirmasi pembayaran agar status kredit dapat diperbarui dari “telat bayar” menjadi “teratur”. Konfirmasi pembayaran dapat dilakukan melalui:
Pastikan mencantumkan informasi pembayaran denda secara jelas dan akurat agar tidak terjadi kesalahan dalam proses konfirmasi.
Selain denda KUR BRI, nasabah juga akan dikenai biaya tambahan jika terlambat melakukan pembayaran kredit. Biaya tambahan yang dikenakan sebesar Rp. 500,- per hari per kejadian. Biaya ini akan ditambahkan pada denda KUR BRI yang harus dibayarkan.
Sebagai nasabah, penting bagi Anda untuk memahami cara pembayaran denda KUR BRI agar terhindar dari biaya tambahan dan berpotensi merugikan keuangan Anda. Selain itu, pastikan juga untuk selalu mengatur keuangan dengan baik agar tidak terlambat dalam pembayaran kredit.
Pengertian Denda KUR BRI
Dalam dunia perbankan, denda menjadi salah satu pilihan yang bisa diterapkan untuk menyelesaikan persoalan tertentu. Seperti halnya denda KUR BRI, yang pada dasarnya diterapkan pada nasabah yang gagal dalam membayar kewajiban cicilan. KUR sendiri merupakan singkatan dari Kredit Usaha Rakyat dan BRI merupakan singkatan dari Bank Rakyat Indonesia. Oleh karena itu, denda KUR merupakan denda yang dikenakan pada nasabah yang meminjam uang dari Bank Rakyat Indonesia melalui Kredit Usaha Rakyat dan gagal membayar cicilan tepat waktu.
Denda KUR sendiri dibagi menjadi dua bentuk, yaitu denda harian dan denda tetap. Denda harian adalah denda yang dikenakan setiap hari dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal setoran. Sedangkan denda tetap adalah denda yang dikenakan setelah tanggal jatuh tempo selama 7-30 hari.
Setiap bank memiliki kebijakan yang berbeda-beda dalam memberikan denda kepada nasabahnya, termasuk BRI. Denda kredit ini sebenarnya bertujuan untuk menambah pendapatan bagi pihak bank. Namun, jika nasabah mempelajari dengan baik tentang peraturan yang berlaku dan disiplin dalam membayar cicilan kreditnya, maka denda yang diberikan bisa dihindari.
Jika seorang nasabah kredit BRI mengalami kendala finansial sehingga tidak mampu membayar cicilan, sebaiknya segera menghubungi pihak bank untuk mencari jalan keluar. BRI sendiri memiliki layanan khusus untuk membantu nasabah yang mengalami kesulitan membayar cicilan dengan memberikan restrukturisasi kredit ataupun pelatihan usaha agar dapat membantu meningkatkan pendapatan.