Cara Mengetahui Ram Rusak Atau Tidak
Layar biru kematian
Sistem operasi berbasis Windows telah menerapkan tindakan pencegahan yang akan mematikan komputer Anda sebelum masalah besar terjadi, seperti kerusakan total pada hard drive. Biasanya sistem akan memperingatkan Anda dengan menampilkan layar biru dengan pesan kesalahan.
Karena pesan kesalahan ini cukup mengkhawatirkan dan dapat memperingatkan Anda bahwa ada masalah besar dengan sistem operasi, hard drive, atau komponen komputer, maka layar ini disebut "layar biru kematian." Meskipun pesan ini dapat terjadi satu atau dua kali tanpa konsekuensi, tetapi biasanya itu pertanda masalah yang lebih besar.
Baca seluruh pesan kesalahan bila ini terjadi, lalu gunakan perangkat lunak pemecahan masalah berbasis Windows yang muncul di layar biru untuk menjalankan pemulihan sistem atau mengembalikannya ke titik sebelumnya.
Jika masalah tidak terselesaikan, Anda mungkin perlu menginstal ulang perangkat lunak Windows. Namun, pemecah masalah akan memandu Anda melalui langkah-langkah berikutnya guna mencari tahu akar masalah dan cara penanganannya.
Kapan Harus Menggunakan SSD atau HDD pada Laptop
Ketika memilih laptop, pilihan jenis penyimpanan laptop menjadi salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan. Apakah Anda harus memilih laptop dengan Solid State Drive (SSD) atau Hard Disk Drive (HDD) tergantung pada jenis pekerjaan yang akan Anda lakukan, budget, dan preferensi personal.
Pekerjaan yang membutuhkan kecepatan transfer data tinggi
Jika Anda melakukan pekerjaan yang membutuhkan kecepatan transfer data tinggi, seperti editing video, rendering, atau desain grafis, SSD mungkin menjadi pilihan terbaik untuk Anda. SSD mampu membaca dan menulis data secara lebih cepat dibandingkan dengan HDD, sehingga Anda dapat menghemat waktu dalam proses tersebut.
Memahami kebutuhan
Sebelum memilih laptop, pastikan untuk memahami kebutuhan Anda terlebih dahulu. Apakah Anda membutuhkan laptop yang ringan dan mudah dibawa ke mana-mana atau laptop yang memiliki kapasitas penyimpanan yang besar? Apakah Anda akan menggunakannya untuk keperluan gaming atau hanya untuk tugas-tugas ringan seperti browsing dan mengetik? Mengetahui kebutuhan Anda akan membantu Anda memilih laptop dengan jenis penyimpanan yang tepat.
Mengevaluasi Jenis Penyimpanan Laptop
Setelah mengetahui jenis-jenis penyimpanan laptop, penting untuk mengevaluasi masing-masing jenis penyimpanan dari segi performa dan kapasitas.
SSD memiliki kecepatan transfer data yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan HDD. Hal ini terjadi karena SSD menggunakan teknologi flash memory yang tidak memerlukan bagian yang bergerak seperti pada HDD. Sebagai perbandingan, SSD memiliki kecepatan transfer data hingga 550 MB/s sedangkan HDD hanya sekitar 120 MB/s.
Waktu booting atau waktu yang diperlukan untuk membuka sistem operasi pada laptop juga menjadi pertimbangan dalam mengevaluasi jenis penyimpanan laptop. SSD memiliki waktu booting yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan HDD karena SSD tidak memiliki bagian yang bergerak seperti pada HDD. Sebagai perbandingan, waktu booting SSD bisa mencapai kurang dari 10 detik sedangkan HDD bisa mencapai 30 detik atau bahkan lebih.
Kapasitas penyimpanan laptop juga menjadi faktor penting dalam mengevaluasi jenis penyimpanan laptop. HDD memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar dibandingkan dengan SSD. HDD bisa mencapai kapasitas penyimpanan hingga 10 TB sedangkan SSD hanya mencapai kapasitas penyimpanan hingga 4 TB.
Selain kapasitas penyimpanan, harga juga menjadi faktor penting dalam mengevaluasi jenis penyimpanan laptop. HDD memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan SSD. Sebagai perbandingan, harga HDD dengan kapasitas penyimpanan 1 TB bisa mencapai setengah harga SSD dengan kapasitas penyimpanan yang sama.
Dalam mengevaluasi jenis penyimpanan laptop, perlu diperhatikan juga bahwa faktor-faktor performa dan kapasitas tidak selalu berlaku secara absolut. Sebagai contoh, SSD dengan kapasitas penyimpanan yang lebih kecil bisa jadi memiliki kecepatan transfer data dan waktu booting yang lebih cepat daripada HDD dengan kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan kebutuhan dan penggunaan laptop yang akan dibeli agar dapat memilih jenis penyimpanan yang tepat.
Layar retak, buram, atau terdapat pikselasi
Perbaikan layar laptop adalah bisnis besar. Alasannya adalah layar merupakan salah satu dari sedikit komponen yang sulit diswakarya oleh konsumen.
Pekerjaan yang membutuhkan kapasitas penyimpanan besar
Jika Anda membutuhkan kapasitas penyimpanan besar, HDD mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. HDD menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan SSD. Ini adalah keuntungan yang signifikan jika Anda perlu menyimpan banyak file, seperti koleksi musik atau video.
Jika Anda memiliki budget terbatas, HDD mungkin menjadi pilihan yang lebih masuk akal karena harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan SSD. Namun, jika Anda mampu mengeluarkan uang lebih, memilih laptop dengan SSD mungkin memberikan pengalaman yang lebih cepat dan efisien dalam melakukan tugas-tugas Anda.
Program mulai atau berjalan dengan lambat
Kapan terakhir kali Anda menjalankan perawatan dasar pada laptop Anda? Sebagian besar orang jarang melakukan perawatan dasar laptop. Buka bilah pencarian Windows atau tanyakan Cortana tentang "pemeliharaan sistem". Anda akan diminta untuk langsung melakukan serangkaian tugas atau menjadwalkannya untuk nanti.
Melalui Task Manager.
Task Manager adalah utilitas atau tool penting di sistem operasi Microsoft Windows. Task Manager menyediakan informasi detail tentang aplikasi, proses (processes) dan layanan (services) yang sedang berjalan (running) di Windows. Anda menggunakan Task Manager untuk memonitor dan mengelola sistem Microsoft Windows.
Untuk mengetahui tipe RAM komputer, buka atau jalankan Task Manager. Cara paling cepat untuk membuka Task Manager adalah melalui pintasan keyboard Crtl+Alt+Del. Di layar Windows Security yang muncul, pilih Task Manager.
Di jendela Task Manager yang muncul, klik tab Performance (1), kemudian pilih Memory (2) dan Anda dapat melihat tipe RAM yang digunakan komputer yaitu DDR3 (3).
Keyboard tidak responsif
Jika laptop Anda tidak mendeteksi pengetikan, penyebabnya mungkin beberapa hal. Pertama, periksa apakah hanya nomor yang tidak berfungsi karena menekan tombol “num lock” secara tidak sengaja dapat membuat Anda tidak dapat menggunakan keypad. Tekan lagi untuk melanjutkan input numerik.
Selanjutnya, periksa apakah masalahnya adalah kotoran atau debu. Gunakan sekaleng udara bertekanan untuk membersihkan sela-sela tombol. Anda juga dapat memeriksa setiap tombol yang "bermasalah" dengan mengangkat tombol secara perlahan untuk melepaskan penutup tombol.
Tidak semua keyboard memiliki penutup tombol yang dapat dilepas, jadi jangan lakukan ini jika tombol keyboard Anda tidak dirancang demikian. Periksa serpihan, lalu gunakan kapas kering atau udara bertekanan untuk menghilangkan kotoran. Ganti penutup tombol.
Jika Anda memiliki tombol yang terlihat rusak atau solusi pembersihan tidak berhasil, periksa apakah keyboard Anda telah dinonaktifkan. Periksa "status keyboard" melalui Cortana atau bilah pencarian.
Cara ini akan memberi tahu Anda apakah driver keyboard terhubung dan berfungsi. Jika status menunjukkan masalah, hubungi ahli perbaikan komputer terdekat.
Melakukan jenis perbaikan apa pun pada layar dapat membatalkan garansi pabrik. Selain itu, layar yang retak atau rusak sebenarnya cukup tajam sehingga dapat melukai orang yang tidak berpengalaman dalam memperbaikinya.
Hampir setiap proses perbaikan layar laptop mengharuskan Anda untuk membuka laptop, menggunakan alat elektronik khusus, dan melakukan perbaikan secara cermat, jadi sebaiknya masalah layar diserahkan kepada para profesional.
Jika Anda benar-benar ingin mencobanya sendiri, baca petunjuk tentang apa yang harus dilakukan dengan layar laptop rusak dari Info Teknologi.